TIMES MERAUKE, JAKARTA – Kolesterol tinggi sering kali datang tanpa gejala, namun dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan jantung.
Untuk itu, memahami faktor-faktor yang bisa menyebabkan kadar kolesterol naik secara tiba-tiba menjadi penting, karena kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Apa Itu Kolesterol?
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang secara alami diproduksi oleh hati. Tubuh membutuhkan kolesterol dalam jumlah tertentu untuk membentuk membran sel, vitamin D, dan berbagai hormon. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi dalam darah, kolesterol bisa membahayakan kesehatan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kadar kolesterol total yang dianggap tinggi adalah 200 mg/dL atau lebih. Sementara kadar yang sehat adalah di bawah 200 mg/dL.
Beberapa kebiasaan dan kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan kolesterol melonjak dengan cepat. Berikut beberapa di antaranya:
1. Konsumsi Kopi Berlebihan
Kopi memang dikenal sebagai penyemangat pagi berkat kandungan kafeinnya. Namun, minum kopi dalam jumlah besar juga bisa meningkatkan kadar kolesterol, terutama jenis LDL (kolesterol "jahat").
Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa konsumsi 4 cangkir kopi per hari berhubungan dengan peningkatan kolesterol total dan LDL. Jenis kopi juga berpengaruh: minuman berbasis espresso mengandung zat bernama diterpenes yang lebih tinggi dibandingkan kopi saring atau kopi instan, dan zat ini dapat memicu kenaikan kolesterol.
Tips sehat: Batasi konsumsi minuman berbasis espresso untuk mengurangi risiko ini.
2. Stres Psikologis
Stres ternyata bukan hanya berdampak pada suasana hati, tetapi juga pada kadar kolesterol. Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang menurut penelitian tahun 2020, bisa menyebabkan kenaikan kolesterol.
Tips sehat: Kelola stres dengan rutin berolahraga, bermeditasi, atau melakukan teknik pernapasan dalam.
3. Merokok
Nikotin dalam rokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga mengganggu keseimbangan kolesterol. Nikotin menurunkan kadar HDL (kolesterol “baik”), yang berfungsi mengangkut LDL dari darah.
Tips sehat: Berhenti merokok adalah langkah terbaik untuk menekan risiko kolesterol tinggi.
4. Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis obat resep bisa menyebabkan kenaikan kolesterol sebagai efek samping, seperti:
-
Amiodarone
-
Diuretik tertentu
-
Retinoid
-
Obat antikonvulsan
-
Imunosupresan
-
Obat antivirus
-
Hormon pertumbuhan
-
Interferon
-
Obat antipsikotik
Obat-obatan ini bisa mengubah metabolisme lemak atau menyebabkan kenaikan berat badan, yang kemudian memicu lonjakan kolesterol.
Tips sehat: Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut, agar bisa dievaluasi dosis atau diganti dengan alternatif yang lebih aman.
5. Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat
Ironisnya, menurunkan berat badan secara drastis juga bisa menyebabkan lonjakan kolesterol sementara. Sebuah studi kecil pada 2019 menunjukkan bahwa tiga orang dewasa yang menjalani diet sangat rendah kalori mengalami lonjakan LDL sebelum akhirnya menurun kembali.
Diet ketogenik yang populer untuk penurunan berat badan cepat juga dilaporkan dapat memicu kenaikan kolesterol, menurut laporan tahun 2023.
Tips sehat: Jika ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap di bawah pengawasan ahli kesehatan.
Kesimpulan
Kadar kolesterol bisa meningkat secara mendadak karena berbagai faktor, mulai dari kebiasaan minum kopi berlebihan, stres, merokok, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga penurunan berat badan yang terlalu cepat.
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Maka dari itu, penting untuk mewaspadai perubahan gaya hidup dan melakukan pemeriksaan rutin.
Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol Anda adalah dengan tes darah. Konsultasikan dengan dokter untuk memahami risiko pribadi Anda dan menentukan langkah terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Waspadai Kebiasaan dan Kondisi yang Bisa Memicu Kenaikan Kolesterol Secara Cepat
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |