https://merauke.times.co.id/
Berita

Tarisha Oktaviani Hermansyah Sebut Standar Kecantikan Bukan untuk Sempurna, Melainkan Bertumbuh

Kamis, 09 Oktober 2025 - 10:06
Tarisha Oktaviani Hermansyah Sebut Standar Kecantikan Bukan untuk Sempurna, Melainkan Bertumbuh RU 1 Putri Hijabfluencer Indonesia 2025, Tarisha Oktaviani Hermansyah. (FOTO: PHI for TIMES Indonesia)

TIMES MERAUKE, BANDUNG – Seorang entrepreneur florist sekaligus model lepas asal Jawa Barat, Tarisha Oktaviani Hermansyah (19), memaknai keindahan perempuan bukan pada standar visual dunia semata, melainkan pada ketulusan proses menemukan diri. 

"Bagi saya setiap kekurangan adalah pelajaran, dan perjalanan yang tulus jauh lebih berharga daripada kecepatan mencapai tujuan," kata Tarisha sapaan akrabnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Kamis (9/10/2025).

Mereka bilang keindahan sejati seorang perempuan terpancar bukan hanya dari paras, melainkan dari cara ia membawa diri di hadapan publik. "Dari tutur lembut yang ia ucapkan, dari ketulusan yang terasa dalam setiap langkah, dan dari cara ia memperlakukan orang lain dengan hormat serta kasih," ujar Tarisha yang memiliki hobi menulis kutipan.

Ia mengakui banyak perempuan berusaha keras memenuhi standar cantik yang ditetapkan pandangan umum. Namun sesungguhnya menurut dia, setiap perempuan telah diciptakan dengan keindahan berbeda yang tak bisa disamakan dengan siapa pun. "Di sanalah pesonanya, pada keaslian yang tidak dibuat-buat," tegas anak pertama dari dua bersaudara ini.

Makna Mahkota dan Peran Perempuan

Tarisha mengungkapkan, ia diajarkan untuk tidak mengejar kesempurnaan, melainkan perlahan berproses menemukan diri yang sesungguhnya. Ia belajar memahami bahwa setiap kekurangan membawa pelajaran, dan setiap langkah kecil menuju kebaikan adalah bentuk keindahan tersendiri. 

"Sebab yang penting bukan seberapa cepat kita sampai, tapi seberapa tulus berjalan," katanya. Baginya mahkota seorang perempuan bukanlah yang tampak di kepala, melainkan apa yang tumbuh dan terjaga di dalam dirinya. "Selama hatinya dijaga dengan iman dan kebaikan, ia akan selalu tampak indah bahkan di tengah dunia yang terus berubah," imbuhnya.

Tarisha-Oktaviani-Hermansyah-2.jpgMomen Tarisha Oktaviani Hermansyah saat meraih selempang RU 1 Putri Hijabfluencer Indonesia 2025. (FOTO: PHI for TIMES Indonesia)

Tarisha yang juga aktif sebagai freelancer model make up dan busana ini telah mengukir sejumlah prestasi di tingkat regional hingga nasional, antara lain sebagai Peraih medali perunggu Lomba FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Indonesia), Mojang Harapan 2 Kabupaten Ciamis, Winner Putri Hijabfluencer Jawa Barat 2025, dan mencapai posisi RU 1 Putri Hijabfluencer Indonesia 2025. 

"Pengalaman dan raihan prestasi ini saya masukkan sebagai bagian integral dari narasi pertumbuhan, serta saya sendiri terus berupaya membuktikan ketulusan proses melalui berbagai capaian," ucap Tarisha dengan nada semangat sembari tersenyum manis.

Mendorong Pemberdayaan dan Melawan Pembatasan

Menanggapi pentingnya pemberdayaan perempuan, Tarisha yakin perempuan memiliki kekuatan dan kemampuan yang besar, sehingga patut diberi kesempatan dan perlindungan. Ia merujuk pada teladan sejarah Islam. "Lihatlah Khadijah yang mendukung Rasulullah dalam dakwahnya, Aisyah dengan kecerdasannya sebagai ahli hadist, atau Nusaibah yang menjadi perisai Rasulullah saat peperangan," tuturnya. 

Dalam hal ini lebih lanjut dia menyatakan hal ini membuktikan bahwa kaum perempuan jauh lebih kuat dari apa yang diperkirakan. "Justru dengan keterlibatan perempuan akan menciptakan tatanan yang lebih baik dan berkelanjutan," sambungnya menjabarkan.

Ia melihat adanya peluang bahwa setiap perempuan memiliki potensi luar biasa dan mampu menginspirasi jika dunia membuka ruang dedikasi bagi mereka. "Keyakinan dalam diri mereka yang mengantarkan pada mimpi-mimpi yang nyata," jelasnya. Namun, ia tak menampik tantangan besar masih berupa diskriminasi dan pembatasan yang mengekang. 

"Dunia menuntut mereka melakukan peran tradisional tanpa diberi kesempatan melangkah menuju ambisinya. Tekanan, keterbatasan, dan kehilangan hak bersuara membuat mereka mengubur mimpi," tutur perempuan yang lahir di Kabupaten Ciamis ini.

Dirinya berharap, perempuan menemukan keyakinan dalam dirinya, sebagaimana bunga yang tumbuh dan berkembang melalui setiap pengalaman dan pembelajaran. "Saya percaya, patah adalah sebuah kesempatan untuk tumbuh dengan akar yang lebih kuat," ungkapnya. 

Oleh karena itu, ia mengajak kaum perempuan untuk berani melangitkan impian, bahkan untuk melawan kemustahilan yang diciptakan dunia. "Tunjukan pada mereka, bahwa perempuan juga pantas berkarya dan pantas dipandang setara," pungkasnya. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Merauke just now

Welcome to TIMES Merauke

TIMES Merauke is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.