https://merauke.times.co.id/
Berita

Sejarah Panjang Hari Buruh Internasional Diperingati Setiap 1 Mei

Kamis, 01 Mei 2025 - 11:50
Sejarah Panjang Hari Buruh Internasional Diperingati Setiap 1 Mei Aksi May Day, peringatan Hari Buruh Internasional

TIMES MERAUKE, JAKARTA – 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Ya, internasional bukan hanya di Indonesia. Pekerja dari seluruh dunia merefleksikan capaian serta tantangan yang di masa mendatang. 

Biasanya pekerja akan turun ke jalan untuk melakukan orasi untuk menuntut kesejahteraan kaum buruh. 

Lalu kenapa dipilih tanggal 1 Mei? 

Hari Buruh Internasional lahir dari aksi demonstrasi pekerja untuk mendapatkan upah yang layak serta jam kerja yang manusiawi. 

Ada sejarah panjang hingga 1 Mei dipilih sebagai Hari Buruh Internasional. Sejarah dimulai pada tahun 1884 di Chicago Amerika Serikat. 

Dikutip dari Illinois Labor History Society pada masa itu buruh di Amerika bekerja selama 10-16 jam sehari dengan upah yang sangat kecil. Para buruh menuntut perusahaan untuk memotong jam kerja menjadi 8 jam sehari. 

Tanggal 1 Mei 1886 buruh melakukan aksi demonstrasi di depan pabrik hingga ke jalan-jalan utama di Chicago. Aksi ini berujung kisruh hingga memakan korban jiwa. 

Peristiwa itu kemudian dikenal dengan julukan Haymarket Affair yang menjadi titik balik perjuangan buruh di seluruh dunia. 

Lalu pada 1889, perwakilan buruh dari seluruh dunia berkumpul di Paris. Mereka menggelar Konferensi Sosialis Internasional dan menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional. 

Tangga 1 Mei dipilih sebagai bentuk solidaritas kejadian Haymarket Affair di Chicago. 

Sayangnya aksi buruh setiap tahun itu tidak mendapat respon yang baik dari pengusaha. 

Tahun 1918 peringatan Hari Buruh Internasional terjadi dengan kekuatan massa yang sangat banyak. Sebab pada tahun itu buruh tidak mendapat upah yang layah, bahkan tanah milik buruh digunakan sebagai perkebunan dengan harga sewa yang sangat rendah. Aksi demonstrasi juga dilakukan buruh kereta api dasi seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Karena aksi besar-besaran itu, Indonesia sempat melarang peringatan Hari Buruh Internasional. HIngga pada 1 Mei 1946, di bawah kabinet Sjahrir, izin peringatan Hari Buruh Internasional kembali diberikan. 

Namun saat masa pemerintahan Orde Baru, aksi Hari Buruh kembali dilarang. Bahkan saat itu istilah buruh sempat diganti dengan karyawan, yang berasal dari kata 'karya; yang berarti kerja dan 'wan' dengan arti orang. 

Setelah Orde Baru tumbang, Presiden BJ. Habibie kembali mengizinkan aksi May Day dengan melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang Kebebasan Berserikat Buruh. 

Hingga pada 1 Mei 2013 saat masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, May Day atau Hari Buruh Internasonal ditetapkan sebagai hari libur nasional. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Merauke just now

Welcome to TIMES Merauke

TIMES Merauke is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.