TIMES MERAUKE, BLORA – Suasana Pendopo Kabupaten Blora pada Minggu (14/9/2025) terasa istimewa. Bangunan bersejarah itu menjadi saksi perhelatan budaya sekaligus organisasi, yakni pelantikan Dewan Pengurus Daerah atau DPD Permadani Kabupaten Blora masa khidmah 2025–2030.
Acara ini dirangkaikan dengan wisuda Purwawiyata Pawiyatan Panatacara tuwin Pamedhar Sabda Bergada XV, sebuah prosesi yang sarat makna dalam menjaga keluhuran adat Jawa.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting. Bupati Blora Arief Rohman, duduk berdampingan dengan jajaran pejabat, mulai dari Sekda Blora, Kepala Bakesbangpol, Dinporabudpar, Dindik, hingga DPK Blora.
Tampak pula perwakilan DPP dan DPW Permadani, jajaran camat, kapolsek, dan danramil, serta tokoh budaya dari Harpimelati dan Pepadi. Kehadiran mereka menambah bobot acara yang berlangsung khidmat dan penuh penghormatan pada tradisi.
Dalam sambutannya, Suyitno Yogo Pamungkas, mewakili Dewan Pengurus Pusat Permadani, menegaskan pentingnya menjaga akar budaya.
“Tradisi Jawa harus tetap hidup dan dijaga bersama, meskipun zaman terus berkembang. Permadani hadir untuk memastikan nilai luhur budaya tetap menyatu dengan kehidupan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah.
“Pemerintah daerah akan selalu mendukung langkah-langkah pelestarian budaya. Tradisi yang diwariskan leluhur ini adalah identitas yang harus kita jaga bersama agar menjadi kebanggaan generasi mendatang,” tegasnya.
Selain prosesi pelantikan pengurus, acara ini juga menandai kelulusan para panatacara (pembawa acara adat) dan pamedhar sabda (pembicara adat).
Melalui Purwawiyata Panatacara dan Pamedhar Sabda Bergada XV, mereka diteguhkan kembali perannya sebagai penjaga tutur, tata upacara, serta bahasa Jawa yang menjadi roh budaya masyarakat.
Rangkaian acara kemudian ditutup dengan suguhan seni budaya yang mempertegas kekayaan lokal Blora. Nuansa kearifan Jawa begitu kental, seolah mengingatkan bahwa di tengah modernisasi, Kabupaten Blora tetap tegak menjaga pusaka leluhur sebagai bagian dari identitas bangsa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jaga Warisan Leluhur, Generasi Panatacara Blora Diteguhkan dalam Wisuda Bergada XV
Pewarta | : Ahmad Rengga Wahana Putra [MG-301] |
Editor | : Ronny Wicaksono |