TIMES MERAUKE, MALANG – Festival Jajanan Pasar UMKM di Pasar Klojen, Kota Malang diramaikan satu tenant yang sukses mencuri perhatian pengunjung. Butter Croffle namanya.
Mulai berdiri pada 14 Mei 2021, hingga kini Butter Croffke terus eksis memanjakan lidah warga Malang Raya.
Sejak awal pemiliknya memang menyukai croffle, sehingga ide menjual kue lipat ala Eropa ini pun lahir dengan tujuan agar semua orang bisa merasakan cita rasa Eropa, namun tetap ekonomis di kantong.
Butter Croffle memadukan kelezatan pastry Eropa yang diolah khusus menjadi produk UMKM dengan harga terjangkau di bandrol dengan harga mulai Rp 5.000 per pcs hingga Rp 7.000 per pcs. .
Rahasia keunikan Butter Croffle terletak pada resep khusus yang hanya mereka miliki. Adonan dough-nya berbeda dari croffle kebanyakan karena memakai formula khusus, dipadu butter pilihan sebagai bahan utama, dan mempertahankan resep aslinya.
Namun, untuk menjangkau selera lidah Indonesia, ditambahkan pula bumbu inovasi sehingga cita rasanya 'nendang' tanpa menghilangkan esensi Eropa.
"Best seller di sini adalah varian croffle fillings dengan aneka topping manis dan gurih yang selalu ludes sebelum siang," ucap Della Ayu Nuraisyah, sang pemilik.
Butter Croffle buka setiap hari sejak pukul 06.00 hingga 13.00, menjadikan lapak mereka salah satu yang paling ramai saat festival.
Cindy, salah pengunjung mengaku puas dengan produk Butter Croffle. Menurutnya, dengan harga yang terjangkau rasanya gak bikin serik di tenggorokan.
"Teksturnya juga sangat empuk dan mudah digigit, dengan filling-nya gak pelit dan menggunakan merek terpercaya. Kalau makan cuman satu gak cukup karena bikin nagih setiap gigitan. Rasanya udah seperti di mall, kalian yang beli pasti gak nyesel deh,” pujinya.
Simbiosis di Festival UMKM
Pastry murah meriah, rasa premium hadir di Festival Jajanan Pasar Kota Malang (Foto: Claresta Faustina Fedora/TIMES Indonesia)
Kehadiran Butter Croffle di Festival Jajanan Pasar UMKM Klojen tidak hanya memuaskan rasa penasaran konsumen, tetapi juga memberikan manfaat edukatif bagi masyarakat Kota Malang.
Lewat event ini, seluruh warga bisa menambah pengetahuan tentang ragam produk lokal, sementara pelaku UMKM, termasuk Butter Croffle, mendapatkan panggung promosi online yang luas dan mendorong mereka terus berinovasi dan berkembang.
Bagi Della Ayu Nuraisyah selaku pemilik Butter Croffle, festival semacam ini sangat penting karena memperkenalkan tenant-tenant baru dan membantu promosi.
"Meski setiap kedai UMKM punya ciri khas masing-masing dan persaingan di industri kuliner semakin ketat, kami yakin kualitas rasa andalan dan konsep harga terjangkau akan membuat pelanggan percaya bahwa pastry tidak harus mahal agar enak," ucapnya.
Ke depan, untuk mengembangkan usaha lebih luas, Butter Croffle juga memaksimalkan media sosial sebagai saluran pemasaran, meski sejauh ini belum ada kolaborasi resmi dengan pihak lain.
Harapannya, event seperti Festival Jajanan Pasar UMKM dan upaya promosi online dapat terus membantu UMKM di Malang untuk terus berkembang dan berkarya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Festival Jajanan Pasar Kota Malang, Butter Croffle Rasa Eropa Harga UMKM di Pasar Klojen
Pewarta | : Claresta Faustina Fedora (Magang MBKM) |
Editor | : Ronny Wicaksono |