TIMES MERAUKE, REMBANG – Seorang pria pekerja angkut kayu jati meninggal dunia secara tragis setelah sepeda motor yang ia kendarai tergelincir dan membuatnya tertimpa muatan di medan ekstrem wilayah Desa Pacing, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Minggu (14/12/2025).

Korban diidentifikasi bernama Arip Widodo (35), warga Desa Blingoh, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara. Peristiwa nahas yang diduga murni kecelakaan kerja ini terjadi sekira pukul 14.00 WIB di area tanah tegalan. Lokasi kejadian dikenal memiliki akses jalan yang sangat menantang, sempit, menurun curam, dan saat itu kondisinya licin akibat guyuran hujan.

Kapolsek Sedan, IPTU Suroto, membenarkan dan menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, korban bersama beberapa rekannya sejak pagi hari telah bekerja menebang pohon jati milik warga setempat. Tugas Arip Widodo adalah mengangkut kayu jati hasil tebangan menggunakan sepeda motor dari lokasi penebangan menuju jalan kampung, dengan jarak tempuh kurang lebih 300 meter.

"Sejak pagi korban sudah beberapa kali bolak-balik mengangkut kayu jati. Pada angkutan terakhir, muatan kayu cukup banyak, sementara kondisi jalan licin dan berada di medan curam," ujar IPTU Suroto.

Sekira pukul 13.00 WIB, korban memulai angkutan terakhirnya, membawa lima batang kayu jati dengan panjang sekitar dua meter. Namun, setelah satu jam berlalu, korban tidak kunjung kembali ke lokasi penebangan, memicu kekhawatiran rekan-rekannya.

Salah satu saksi yang menyusul kembali ke lokasi kemudian mendapati pemandangan yang memilukan. Sepeda motor milik korban dan kayu jati yang diangkutnya sudah berada di bawah tebing. "Saksi turun ke tebing dan menemukan korban dalam kondisi tertimpa kayu jati dan sudah meninggal dunia," jelas Kapolsek.

Kejadian ini segera dilaporkan kepada Kepala Desa Pacing, yang kemudian meneruskannya kepada pihak berwenang di Polsek Sedan. Petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Sedan segera bergerak cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan.

Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban, memperkuat dugaan bahwa insiden ini adalah kecelakaan tunggal.

Meski demikian, korban mengalami sejumlah luka parah yang diakibatkan oleh benturan keras saat terjatuh dan tertimpa muatan kayunya. Di antaranya adalah memar pada mata kiri disertai pendarahan, luka robek pada pipi kiri, patah tulang hidung, serta luka memar dan pendarahan serius di bagian kepala, dada, dan punggung.

"Korban diduga meninggal dunia akibat benturan keras pada bagian kepala saat terjatuh. Peristiwa ini murni kecelakaan kerja," tegas IPTU Suroto.

Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah Arip Widodo diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga korban telah membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi dan tidak akan menuntut, karena menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Polsek Sedan secara khusus mengimbau kepada masyarakat, terutama para pekerja lapangan yang kerap beraktivitas di medan-medan berisiko tinggi, agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan kerja, khususnya ketika kondisi cuaca sedang tidak mendukung atau ekstrem.

Risiko yang ditimbulkan oleh jalan licin, curam, atau beban muatan yang berlebihan tidak boleh dianggap sepele demi mencegah terulangnya tragedi serupa. (*)